Langsung ke konten utama

Bawa Anak Ngajar : Review Gendongan SSC dari Nana Babycarrier

Copy-Paste - Keseharian saya dan baby Q yang usianya baru 7 bulanan ini adalah mengajar di sekolah (kesibukan ini sudah dimulai dari baby Q usia 3 bulan). Saya tinggal di lingkungan pesantren, sehingga jarak dari rumah ke sekolah dekat, yaitu hanya sekitar 300 meter. Tapi track yang dilaluinya itu masih tanah dan bebatuan, selain itu juga jalanannya menanjak. Kebayang dong bun gimana rasanya harus gendong baby Q kemana-mana?

Sedikit gambaran lagi nih, saya itu belum berani menitipkan baby Q ke orang lain di luar pantauan saya, kecuali ke nenek atau ayahnya. Nah, jadi sehari-hari baby Q ini ikut saya ke sekolah. Kadang berangkatnya sama saya kalau ayahnya sudah berangkat, kadang juga sama ayahnya kalau saya punya jadwal ngajar pagi. Tapi pulangnya dari sekolah kebanyakan ya sama saya, karena jadwal ngajar saya lebih dulu selesai dibanding ayahnya. Jadilah saya gendong baby Q dan bawa tas besar (tau lah yaa peralatan perang mommy dengan bayi? :D) berjalan kaki di siang hari.
Ini gendongan samping, waktu baby Q masih ringan sih cukup nyaman. Tapi kalau sudah 6 kilo sakit pundaknya karena hanya sebelah.
Alhamdulillah saya punya banyak bekal gendongan buat bawa baby Q, dibanding dengan menggendong langsung pakai tangan ya memakai gendongan itu sangat memudahkan. Tapi kekurangannya gendongan-gendongan saya tidak ergonomis, bebannya hanya di salah satu pundak, atau untuk gendongan yang tegak, talinya tipis sehingga sakit ke pundak. Mulailah saya cari-cari dan baca-baca tentang ilmu menggendong dan gendongan (dikit doang bacanya hehe). Saya teringat postingan teman saya di instagram tentang gendongan dan kebetulan itu gendongan SSC dari nana.

Saya sudah putuskan ingin gendongan ergonomis yang original meskipun merk lokal. Awalnya agak galau antara merk cuddle me atau nana karena saya perhatikan keduanya sama-sama terjangkau dan bagus. Harganya juga beda tipis, cuddle me di harga 260 ribu dan nana 275 ribu. Tapi saya putuskan pilihan di nana. Nah, asiknya lagi nana punya banyak motif. Voting sana voting sini untuk pilih motif jadilah saya pilih motif night sky dengan warna biru kesukaan saya. 

Saya pesan gendongan ke reseller resmi di kota saya. Senengnya lagi ada promo ongkir jadilah saya hanya membayar seribuu untuk ongkir. Tak sabar rasanya ingin mencoba gendongan baru ini. Setelah sampai dan langsung saya unboxing dan coba. Awalnya agak kecewa karena saya pikir gendongannya terlalu pendek, tapi setelah dicoba ternyata nyaman dan pas. Baby Q jadi seperti menemplok ke saya dengan nyaman. Punggung juga terasa nyaman dan lebih ringan. Saya jadi merasa lebih siap ajak baby Q ke sekolah, alhamdulillah :)

Baca juga : Pengalaman Menyapih Hanya Dua Hari

Bagusnya gendongan ini itu lebar pinggang dan panjang tali di punggungnya mudah diatur dan bisa dipakai dari yang kurus sampai yang gemuk. Pakai dan lepasnya juga mudah, saya bisa pakai satu tangan saja melepasnya. Selain itu, pegangan terhadap bayinya kokoh sehingga saya merasa cukup aman buat bawa baby Q naik kendaraan umum pun. Oh iya, karena gendongnya terasa ringan dan handsfree alias bikin tangan bebas bergerak, maka saya juga masih bisa bawa ransel dan tas jinjing sendiri ketika gendong baby Q.
Bawa ransel besar juga ga masalah :) 

Mungkin segitu aja ya cerita gendongan dari saya. Selamat menggendong yaa pakbapak buibuu semua :) 

Adinda Kamilah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Mudah Memahami Kesebangunan Trapesium (part 1) #MathMate

Copy-Paste - Pada bab kesebangunan ada beberapa bangun datar yang umum digunakan, di antaranya kesebangunan segitiga dan jajargenjang. Bisa dikatakan kesebangunan segitiga dan jajargenjang cukup mudah dibandingkan kesebangunan pada trapesium. Ada dua trapesium yang akan diulas di blog ini yaitu trapesium siku-siku dan trapesium sembarang. Trapesium Siku-Siku Bagaimana perbandingan sisi-sisi pada trapesium siku-siku? Biasanya yang diketahui adalah salah satu panjang ruas garis CD atau EF atau AB dan diketahui perbandingan sisi DE dan EA atau perbandingan sisi CF dan FB. Kita bisa gunakan kesebangunan segitiga pada masalah ini. Tambahkan beberapa garis seperti pada gambar di bawah. Sekarang, bisa kita lihat bahwa AQCD membetukmepersegi panjang, akibatnya CD = PE = QA.  Selain itu, segitiga CPF sebangun dengan segitiga CQB. Artinya, kita punya perbandingan sebagai berikut: Jadi, didapatkan persamaan sebagai berikut: atau Bagaimana? Cukup mudah bukan? Contoh soal

Permainan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel #MathMate

Copy-Paste - Suasana kelas belakangan ini sangat lesu, anak-anak tidak terlalu memperhatikan penjelasan dan malas-malasan mengerjakan tugas. Dalam keadaan seperti ini, saya dituntut untuk membangkitkan semangat mereka lagi. Sudah berhari-hari puter otak mencari ide, di kepala, di internet, hasilnya nihil. Eh, suatu malam saat sedang nutor online ada siswa bertanya soal dalam bentuk teka-teki yang cukup menarik. Wah, ilham datang dari mana saja yaa. Ya sudah saya eksekusi, bikin lembar kerja kelompok dalam bentuk teka-teki untuk latihan soal materi sistem persamaan linear dua variabel. Di soal yang siswa saya tanya ada beberapa SPLDV yang tidak tepat jawabannya saya utak-atik sedikit dulu deh.  Begini hasil utak-atik dan ketik ulang teka tekinya. Bisa dibilang levelnya mudah ya.  Bagaimana reaksi siswa saat diberikan tugas ini? Alhamdulillah bersemangat. Karena kegiatannya mandiri dan berkelompok saya persilahkan siswa untuk mengerjakan di luar kelas. Belum saya jelaskan c

Ternyata Matematika Ada dalam Hadits Rasulullah #MathMate

Copy-Paste - Jika kalian berpikir bahwa matematika itu hanya ada di buku maka kalian keliru. Matematika sangat dekat dengan kita dalam kehidupan. Setelah mempelajari matematika ternyata kita dapat 'melihat' matematika dalam berbagai hal di sekitar kita salah satunya pada Hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengenai orang yang bangkrut. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim menceritakan tentang definisi orang bangkrut menurut Islam. Hadits itu berbunyi: أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا: الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ. فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ "Tahukah kalian sia